Wednesday, May 6, 2015

Pemerkosaan Dua Primadona Sekolah Bagian 1

Di sebuah sekolah terdapat dua gadis cantik. Mereka adalah Fenny dan Jessica sang primadona yang menjadi idola kebanyakan siswa. Semua mata tidak pernah melepaskan pandangan pada mereka. Bagaimana tidak rambut panjang sebahu, kulit yang putih mulus dan wajah yang cantik. Selain itu penampilan mereka begitu aduhai yakni seragam dengan kemeja ketat, rok abu – abu pendek diatas lutut serta kaos kaki panjang menutupi betis. Sayang dibalik penampilan luar yang indah terdapat keburukan di hati mereka.

Fenny dan Jessica adalah gadis yang sombong dan angkuh. Mereka selalu pilih-pilih teman dan merendahkan orang yang tidak selevel dengannya. Beberapa anak yang lebih rendah dari mereka entah secara fisik, materi maupun status sosial sering menjadi bahan ejekan. Bahkan saat ia sedang mengadakan pesta ia hanya mengundang anak-anak tertentu padahal ia mengumumkannya di depan kelas sehingga membuat anak-anak lain yang tidak diundang merasa sakit hati. Walaupun begitu predikat sebagai primadona sekolah yang menjadi pegangan membuat mereka tetap digandrungi semua anak walaupun dari luar saja.

SMA Maharani bisa dibilang sekolah elit dan luas sehingga membutuhkan pegawai cukup banyak. Sekolah pada umumnya yang hanya memiliki satu atau dua penjaga sekolah, tetapi di sini bisa ada puluhan pegawai seperti petugas keamanan dan kebersihan, diantaranya adalah Imron dan Rusdin. Mereka adalah petugas kebersihan yang masih baru dan juga baru saja lulus SMA tetapi tidak mampu melanjutkan pendidikan karena biaya. Oleh karena itu mereka dengan rela hati memilih untuk bekerja apa saja meski hanya sebagai petugas kebersihan atau istilah kerennya cleaning service.

Imron dan Rusdin cukup kaget ketika mereka berada di sekolah yang elit. Walaupun dengan pekerjaan sederhana mereka tetap merasa bahagia karena setiap hari bisa melihat gadis- gadis cantik yang sedap dipandang mata. Tentu saja mereka juga tidak bisa melepaskan pandangan kepada dua primadona sekolah itu yakni Fenny dan Jessica. Tidak hanya itu mereka juga sempat memiliki hati dengan promadona sekolah itu tetapi tentu mereka harus tahu siapa diri mereka sendiri. Dunia ini tidaklah seindah layar kaca yang menceritakan seorang satpam, tukang ojek, sopir angkot yang bisa menjalin hubungan percintaan dengan orang yang memiliki status sosial lebih tinggi. Untunglah Imron dan Rusdin mengerti akan hal itu walaupun mereka tetap tidak bisa melepaskan pandangan kepada Fenny dan Jessica.

Suatu saat mereka membicarakan hal itu saat jam istirahat sambil nongkrong ditemani sebungkus rokok.

“Mron lo seneng gak kerja disini?” tanya Rusdin

“Haha, ya iyalah, cewek disini bening –bening” sahut sahabat karibnya dengan wajah berbinar

“Hehe, bisa aja lo” ledek temannya itu sambil mulai menyalahkan rokoknya

“Din, lo tau nggak dua cewek cakep primadona sekolah ini?”

“So pasti, mana ada cewek cakep lewat aja di depan gue” kata Rusdin sambil menyemburkan asap rokok yang ia hisap

“huh dasar, menurut lo mana yang paling cakep?”

“Wah, kalo suruh milih sih kagak bisa, ntar aja deh kalo ketemu anaknya” ujar Rusdin ngeles

“Hehe, oke ntar kita pantengin bareng-bareng” kata Imron sambil menyalahkan rokoknya juga

Belum selesai mereka mengobrol dua gadis yang mereka bicarakan melintas tidak jauh dari tempat duduk mereka. Mereka adalah Fenny dan Jessica yang sedang melewati halaman sekolah menuju ke arah kantin sekolah.

“Tuh tuh Din ceweknya” ujarnya

“Wih, bening banget Mron” kata Rusdin sambil melongo

“Sekarang lo pilih yang mana?” tanya Imron

“Wah gue yang kiri aja deh” kata Rusdin menunjuk pada Fenny

“Wah pas nih, kalo gue suka yang satunya” kata Imron memilih Jessica

Mereka terus membicarakan kedua gadis yang mereka impikan itu. Saat obrolan berlangsung ternyata Fenny dan Jessica baru saja kembali dari kantin menuju ke tempat duduk teras sekolah. Mereka berdua beserta teman-temannya memang biasa duduk disana. Hal tersebut membuat Imron dan Rusdin merasa senang karena dapat menikmati keindahan tubuh gadis itu walaupun dari jauh. Seolah tidak dapat mengedipkan matanya, mereka terus memandangi paha mulus Fenny dan Jessica yang sedang duduk-duduk di bangku di samping lapangan.

Teman-teman Fenny dan Jessica yang menyadari hal itu mulai memberitahukannya pada mereka.

“Sis, lo liat gak dua orang tu, kayaknya ngeliatin kalian” ujar salah satu teman mereka berbicara agak lirih

“Biarin aja, mereka cuman kacung sekolah doang” celetuk Jessica dengan nada merendahkan

“Benar juga, gak usah di peduliin orang kayak mereka” Fenny menimpali

Awalnya Rusdin dan Imron masih mendapatkan toleransi dari mereka. Akan tetapi kedua petugas kebersihan itu melakukan hal tersebut berulang-ulang, mulai pagi hingga pulang sekolah. Keduanya terus mengamati Jessica dan Fenny kapanpun dan dimanapun. Hal tersebut membuat kedua primadona itu merasa tidak nyaman sehingga memaksa mereka untuk memberi pelajaran.

Saat Rusdin akan membersihakan toilet. Mereka mengganti tanda toilet laki-laki dengan tanda toilet perempuan sehingga membuat Rusdin masuk ke toilet perempuan yang seharusnya di bersihkan saat sepulang sekolah. Mereka berusaha menjebak Rusdin agar memasuki toilet itu. Saat ia masuk Fenny yang ada di dalamnya pura–pura berteriak dan langsung menyiram air pada Rusdin.

“Aaaaaaahhhhhh” teriak Fenny

“Byurrrr” air menyembur ke arah Rusdin

“Ma…maaf Mbak saya salah tempat” ujar Rusdin terbata – bata dengan tubuh basah kuyup

“Maaf – maaf, kalo kerja pake mata dong” bentak Fenny

Rusdin yang amat malu segera keluar dari sana sambil mengecek kembali tanda laki-laki perempuan di pintu dan ternyata tandanya memang benar untuk perempuan.

“Loh, perasaan tadi tandanya…” ujarnya heran

Ia hanya bisa geleng –geleng kepala memikirkan hal itu. Saat itu juga Ia melihat di belakang Jessica dan teman-temannya tertawa. Rusdin pun tahu bahwa ia sedang dikerjai oleh mereka.

Bukan hanya Rusdin yang kena semprot, suatu saat Imron juga sedang mengepel lantai sekolah. Semua anak yang lewat berhati-hati melewatinya. Akan tetapi Jessica dan Fenny beserta gengnya berlalu-lalang lewat dengan seenak hati. Jessica dengan angkuhnya menendang ember yang digunakan Imron untuk membasuh kain pel.

“Uuuupppsss, hehe” ujar jessica tersenyum licik

“Wah mbak kok embernya jatuh” kata Imron dengan masih tersenyum karena ia tak sadar kalau sedang di kerjai oleh mereka

“Eh, lo kalo kerja yang bener, taroh ember sembarangan!” bentak Jessica

“Loh perasaan saya taruhnya sudah bener, kayaknya mbak sengaja ya?” kata Imron

“Eh, nyalahin gue lagi, udah deh bersiin yang bener” ujar Jessica meledek

Imron tak menghiraukan dan langsung mengepel air yang tumpah. Belum selesai ia menyelesaikannya Jessica dan Fenny menginjak – injak lantainya sehingga kotor lagi.

“Loh maksud kalian apaan?” Imron kesal

Mereka tidak menghiraukan dan meninggalkan Imron begitu saja.

Kejadian seperti itu tidak hanya mereka lakukan sekali saja, tetapi hingga berulang-ulang. Kadang mereka pernah menuangkan air ember pel ke badan Rusdin dan Imron sehingga basah kuyup. Mereka berdua tidak berani melawan karena takut nanti akan dipeca.

Beberapa kejadiana mengesalkan itu memaksa mereka untuk membicarakan masalah tersebut.

“Mron lama-lama tuh cewek ngeselin juga?” ujar Rusdin

“Iya, gue kesel banget sama kelakuan tuh cewek” balas Imron

“Gimana kalo kita kasih pelajaran aja” kata Rusdin

“Iya, kita bakal buat mereka nyesel seumur idup” kata Imron dengan senyum jahat

Keesokan harinya mereka berdua segera melakukan rencana jahatnya. Mereka menunggu Jessica dan Fenny di toilet. Kebetulan sekali mereka berdua sedang berada disana saat pelajaran sehingga toilet sedang sepi. Sasaran mereka adalah anak yang keluar dari toilet dulu dan yang keluar adalah Jessica. Mereka langsung membekapnya dan membawa ke gudang yang tak jauh dari sana.

“Mmmmmhhhhhh” teriakan Jessica terbungkam oleh tangan Imron

Saat Fenny keluar dari toilet ia tidak tahu bahwa temannya sedang dibawa oleh dua petugas kebersihan itu.

“Jess? Lama banget sih, gue tinggal yah” kata Fenny memanggil temannya

Karena tidak ada jawaban ia langsung pergi saja.

Di dalam gudang sudah ada banyak petugas kebersihan lain yang berkomplot dengan Imron dan Rusdin. Jessica dibekuk oleh Imron dan Rusdin dan dipampangkan pada rekan mereka. Mereka memandang dari atas ke bawah, mulai dari payudara menonjol karena kemeja yang ketat serta paha mulus karena rok abu-abu pendek yang dikenakannya.

“Hehe, nih cewek bikin gue kagak nahan” tanya Rusdin

“Uhhh, lepasin gue plisss” rengek Jessica

“Hahahaha” tertawa jahat memenuhi gudang itu


“Lepasiiiin dasar kacung-kacung brengsek!” bentak Jessica

“Plaakkkk” salah satu orang tersinggung dengan ejekan Jessica

“Diem lo, habis ini lo bakal jadi pecun yang lebih rendah dari kita!” bentak orang itu

“Uhuhuhuhu” tangis gadis itu

Mereka segera melemparkan tubuh gadis itu ke atas lantai gudang yang kotor dan kumuh itu. Terlihat sedikit celana dalam putih tersibak dari roknya yang pendek. Mereka mengelilinginya dan bersiap untuk beraksi dengan tawa jahat dan liciknya.

“Hahahaha”

“Jangaaaaan!”

Beberapa orang memegangi kaki dan tangan Jessica. Satu persatu kancing kemejanya di buka dan branya dikoyak bak taring serigala menyayat daging mangsanya. Dua gunung kembarnya terbuka dihadapan beberapa petugas kebersihan yang sudah memendam nafsu selama ini.

“Uhuhuhu, ampuuuunn bang lepaskan saya”rengeknya dengan tangisan

Mereka tidak mempedulikan dan malah menghisapi puting susu gadis yang baru duduk di kelas dua SMA itu.

“Mmmmmhhhhh” rintihnya

Jessica menggelinjang dengan menendang-nendangkan kakinya namun betisnya sudah dicengkram kuat oleh para pria penuh birahi itu.

“Sluuuuuppp, enak nihhh mantap” ujar Imron menghisapi puting susu Jessica dari kiri

“Sluuuuupppp, hehe, oke” kata Rusdin mengambil bagian kanan

Yang lain juga tidak tahan dan mulai menarik celana dalam Jessica.

“Aaahhh, mekinya basah coy” kata salah satu petugas kebersihan

“Jangaaaaaaaaaaaann uhuhuhuhu” teriak Jessica

Salah seorang dari mereka langsung memasukkan jari jemari mereka dan untuk merangsang Jessica berorgasme.

“Ayo cakep,, keluarin yang banyak” ujar orang itu sembari mengobok-obok vagina Jessica

“Pokpokpok” suara kocokan beradu dengan cairan orgasme Jessica

“Ummmhhhhh, aaaaaaaahhhh” desahan keras tak terelakkan keluar dari mulut gadis itu

Belum puas membuatnya orgasme, para petugas kebersihan itu lantas menjilati vaginanya seperti lebah menghisap nektar bunga.

“Aaaaaaaaaaaaahhhhhhh” ia langsung menggelinjang karena terangsang hebat

Setelah memberikan rangsangan yang cukup mereka sudah siap untuk merenggut keperawanan gadis itu.

Rusdin adalah orang pertama yang akan menikmati keperawanangadis cantik jelita itu. Ia sudah tiba di tengah-tengah selangkangan Jessica dan bersiap untuk memasukkan penisnya kedalam vagina indah itu, akan tetapi handphone Jessica berbunyi seperti ada yang menelepon.

“Wah siapa tuh” ujar salah satu orang

Mereka langsung merampas handphone Jessica dan melihat ternyata temannya yang sedang menelepon yaitu Fenny.

“Wah ini temen lo? gimana kalo kita ajak gabung, hahaha” kata orang itu

“Jangaaaaaaaaannn, aaaaaaaaaahhh” belum sempat menolak, vaginanya sudah dihujam oleh penis Rusdin

“Hahaha, diem aja lo, puasin gue dulu” ujar Rusdin sambil berusaha menjebol keperawanan gadis yang masih belia itu.

“Ahhhhhh, sakiiiiiiittttt baaaanngg” ia meronta kesakitan karena Rusdin mengoyak vaginanya dengan kasar

Darah keperawanan mengalir di setiap hujaman penis Rusdin. Jessica yang hanya mengenakan kemeja putih yang terbuka dan rok abu-abu pendek yang tersingkap dan kaos kaki panjang warna putih itu hanya menangis meratapi nasibnya diperkosa oleh orang yang tak selevel dengannya.

Sementara Rusdin asyik dengan gadis itu, teman yang lain mencoba memancing Fenny agar ikut pesta pemerkosaan mereka. Mereka mengirimkan pesan pendek dengan handphone Jessica untuk menyamarkan. Lewat pesan handphone Jessica mereka memancing Fenny dengan dalih sedang kehilangan kunci mobil dan meminta bantuan Fenny. Fenny pun segera menuju toilet sendirian, sementara para petugas kebersihan yang jahat itu sedang menjebaknya.

Saat Fenny tiba di toilet ia langsung di bekuk oleh tiga orang dan langsung dibawa ke gudang.

“Aaaaaahh, apa –apaan kalian, mana temen gue” bentaknya

“Hahahahaha” mereka tertawa terkekeh karena telah mendapatkan mangsa

“Lihat tuh temen lo” ujar Imron

Mata Fenny terbelalak saat meihat temannya yang hanya mengenakan kemeja putih dan sepatu serta kaos kaki, entah roknya hilang entah kemana sedang dalam posisi menunduk berpegangan pada meja dan di belakangnya ada seorang pria yang memompa penisnya maju mundur.

“Uuuuuhhh, iiiiiiiiihhh,, Fennn” rintih Jessica

“Jesss, gak mungkin….” Fenny tidak percaya

Belum sempat meratapi nasib temannya, Fenny langsung dikelilingi oleh pria lain yang sudah tidak sabar untuk menikmati tubuhnya.

“Toloooooong!” teriaknya

Akhirnya Fenny juga menjadi sasaran pemerkosaan mereka sedangkan Jessica sudah digilir yang kedua kali oleh orang lain setelah Rusdin.

Kemeja putih Fenny langsung dikoyak tanpa dibuka kancingnya terlebih dahulu.

“aaaaaaahh,hentikaaannn!” pekiknya

Pria – pria paruh baya yang sudah bernafsu itu tidak lagi menghiraukannya dan melucuti pakaian dalam Fenny mulai dari bra hingga celana dalam tetapi masih menyisakan kemeja putih yang terbuka dan rok abu-abu pendeknya.

Mereka diperkosa di atas meja, Jessica dalam posisi membungkuk dengan bersandar pada meja, sedangkan Fenny direbahkan di atas meja dengan posisi telantang. Semua orang menghisapi meremas –remas payudara Fenny yang tak kalah besar daripada punya Jessica.

“Mmmhhh, lepasin gueee!” pekik Fenny yang menjadi pendatang baru

“Ahhh, ummmmhh mmmmhh” suara desahan Jessica yang berada di sampingnya dengan posisi terlungkup di meja

“haha, gue abisin juga nih cewek” ujar salah satu orang

“Jangaaaaaaann,, aaaaahhhhh” Fenny meronta karena vaginanya dihujam oleh salah satu dari mereka

“Waahhh,enaaak banget mekinya” ujar orang itu sembari mulai menggesekkan kemaluannya

“Unghhhh, sakit baaaaang, aaaaaaahhh” rintih Fenny

Sementara disisi lain Jessica juga mengalami hal yang sama tetapi orang yang menyetubuhinya sudah mencapai batas, terlihat dari gerakannya yang dipercepat.

“Aaaaaahhh, sudaaaaaaaaahh hentikaaaann”pekik Jessica

“Crooottt” untuk kedua kalinya sperma menyembur di dalam vaginanya setelah yang pertama oleh Rusdin

“Aahhh uhuhuhuhu” tangisan Jessica mulai menderu - deru

Kedua gadis itu tidak sempat memikirkan nasib temannya masing-masing, mereka hanya bisa pasrah menjadi pemuas birahi para petugas kebersihan tersebut.

Jessica yang sudah selesai segera di tarik kebawah dipaksa duduk terseok di bawah meja. Seseorang datang dan mengacungkan batang kemaluan dihadapan wajahnya.

“Ayo, cantik entotin kontol abang” paksa orang itu

Membayangkannya saja membuatnya jijik apalagi melakukannya sehingga ia hanya menunduk dan tidak mau melakukan hal yang melecehkan martabatnya itu.

“Buruaaann, dasar pecunn!” orang itu tak sabar dan menjambak rambut Jessica

Penis itu semakin dekat dengan bibirnya yang indah.

“Emmmmmm” Jessica memilih bungkam

“Oh mau ngelawan lo ye” ujar orang itu

Orang itu menjambak rambut Jessica dengan kuat memaksanya agar mau membuka mulutnya.

“Aaaahhhhhh,, mmmmmmppppppp” erang jessica dan mulutnya langsung disusupi batangkemaluan orang itu

“Hahaha, bagus ayo entot terus” kata orang itu sambil menggerak-gerakkan kepala gadis itu untuk menikmati sensasi kuluman Jessica

Sementara itu orang yang memperkosa Fenny kini juga telah mencapaiklimaks.

“Wah, gue udah gak kuat nih, haaaaahh” ujar orang itu

“Hentikaaaaaann baaaaanng, jangaaann di dalaaaaamm” pintanya

“Hehe, emang kenapa sayang?” ujarnya pura – pura bego

“Aaaahhh, nanti sa…yaaaaa bisa aaaaaaaaahh” belum sempat bicara ia merasakan cairan hangat telah mengisi rahimnya.

“Hahaha, telat neng udah keburu keluar” ujar orang itu menggodanya

“Uuhuhuhuhuh” Fenny menangis menderu deru.

Pemerkosaan itu terus berlangsung hingga hari mulai senja karena petugas keamanan juga ikut datang untuk menikmati tubuh dua gadis primadona yang sudah didambakan sejak lama.

Malam harinya mereka tidak langsung melepaskan begitu saja buruan mereka. Malahan mereka mengundang beberapa temannya lewat telepon. Mereka mulai membicarkan mengenai nilai rupiah yang menandakan bahwa nasib dua gadis remaja itu akan berujung pada tindakan komersial atas tubuh mereka.

Jessica yang masih lemas tersadar saat dibangunkan oleh salah seorang dari mereka.

“Heh, bangun lo masih banyak kerjaan hari ini” ujar salah seorang

Saat ia baru saja mulai sadar dirinya merasakan bahwa tangannya diikat ke atas dengan tali yang menjuntai di atap sehingga dua buah dadanya seperti buah apel matang yang siap di petik. Ia sempat menoleh ke kanan kiri mencari Fenny temannya. Ternyata Fenny masih memuaskan nafsu salah seorang dengan mengulum penisnya, tetapi orang itu berbeda dari yang tadi. Dugaannya benar bahwa ada orang baru yang berdatangan di gudang itu. Sementara orang-orang yang sudah menikmatinya terlebih dahulu yakni para petugas kebersihan sekolah malah sibuk menghitung uang. Ia akhirnya sadar bahwa tubuhnya dan temannya sedang di komersilkan oleh orang-orang yang baru datang, sungguh ironis.

“Ooooo,oke juga nih cewek nemu di mana lo?” tanya orang yang baru datang itu

“Hehe, berani berapa loh?” tanya orang yang di sampingnya

“Apa!, brengsek lepasin gue!” pekik Jessica tidak terima tubuhnya dijual

“Plaakkkkkk” tamparan keras malah mendarat pingulnya

“Aaaaahhhh,ahahaha” Jessica menangis

“Heh!, dasar pecun diem lo” bentak orang yang hendak menjualnya

“Hehe, udah gue kasih Ceban gimana?” tawar orang itu

“Tambahin dikit dong” ujar orang itu minta tambah

Jessica hanya bisa menundukkan kepala karena marasa miris mendengar percakapan mengenai tubuhnya yang di tawar-tawar seperti cabe dipasar.

Akhirnya mereka mencapai kesepakatan dan orang yang membayar segera menikmati keindahan tubuh Jessica yang hanya mengenakan kemeja putih terbuka dan sepatu dengan kaos kaki panjangnya.

“Hehe, ayo neng, seneng – seneng sama abang” ujarnya sambil menempelkan telapaktangannya yang kasar di payudara Jessica

“Ughhhh” rintihnya sambil memejamkan mata

“Kenyel –kenyel nikmat toketnya” sanjung orang itu

Jessica menundukkan wajahnya sambil memejamkan mata karena malu, baru kali ini ia di perlakukan seperti ini.

“Gimana kalo ane giniin neng” ujar orang itu sembari merapatkan ibu jari dan jari telunjuknnya pada puting susu Jessica untuk memilinnya

“Umhhhhhh, ja....nga...n” desah gadis itu

Orang itu semakin bernafsu melihat rintihan gadis yang baru berumur 17 tahun itu. Ia malah memelintir kedua puting susu Jessica.

“Gimana cantik, enak nggak, hehe” godanya sambil memilin-milin dua titik kecil di tengah payudara itu

“Unghhhh aaahhhhm baaaang, hennntikaaaann,, aaahhh” desah gadis itu sambil menggelinjang menghentak-hentakkan kakinya yang masih menapak di tanah

“Hehe, iya abang ngerti kok” katanya sambil menghentikan rangsangannya

“Huh huh huh” suara nafas Jessica

Ternyata orang itu mulai melirik vagina Jessica sebagai sasaran kedua. Ia mengarahkan tengan kananyanya ke arah selangkangannya.

“Cluuuuppp!” keempat jarinya masuk kedalam vagina yang sedang basah itu

“Uunnnnnnnnngghhhhhhhhhh” Jessica mendesah sambil mendongakkan kepalanya dan memejamkanmatanya karena bagian kewanitaanya terangsang

“Hehe, udah basah duluan mekinya” kata orang itu menggodanya

“Ja.... jangaaan....lepaskaaann aaaaaaahh” pekiknya karena tangan orang itu mulai di gerak –gerakkan

Jessica mencoba melangkah mundur, kesamping dan menyerong untuk menghidari rangsangan itu akan tetapi kemanapun arahnya menghindar tangan itu terus tertancap di lubang vaginanya bak sebuah magnet.

“Hahaha, mau lari kemana cantik, nikamtin aja” katanya

“Ugnhhhhh aaaaaaahhh,, aaaaaaaaaaahhh”desahnya dengan pasrah karena tidak bisa menghindar.

Cairan orgasme terus mengalir deras membanjiri selangkangannya bahkan tangan orang itu basah kuyup dengan cairan bening itu. Setelah di rasa cukup ia menarik tangannya dan mulai menikmati hidangan utama.

“Ayo sayang sekarang kita mulai” ujar orang itu

Jessica hanya memandang kebawah dengan tatapan sayu.

Orang itu mengangkat kedua peha Jessica keatas membuatnya mengangkang agar selangkangannya terbuka. Ia segera mendekatkan senjata kejantananya memasuki liang vagina Jessica.

“Uummmmhhh, ja... jangaaaaaaaannn, aaaaaaaaahh” teriaknya

Penis itu telah memasuki liang kewanitaan gadis berambut panjang terurai itu.

“Aaaaahh,, aaaaaaaaaaahhh” desahnya

“Uuuuhhhhh, baru kali ini gue ngerasain meki seenak ini” sanjungnya

“Aaaaaahh ngaaaaaaaaahhhh aaaaaaaaahhhh” desahan Jessica sangat keras ia merasa bingung antara malu, sakit dan enak

Sementara itu Fenny sedang merasakan hal yang serupa.ia dalam posisi dipangku di atas kursi oleh seseorang dan digenjot dari bawah oleh orang itu.

“Aaaaahh uuuuuhhhh aaaaahhh” desah Fenny

Merasa belum puas dengan menyetubuhi saja, orang itu meremas –remas payudara Fenny dari belakang.

“Aaaaaaaaahhh aaaaaaaaaaahh” desahannya makin keras

“Gimana sayang?” goda orang itu

“Ungghhhh aaaahhhh, aaaaaahh sudaaaaaaaahh aaaaaaaahh” ujar Fenny sambil menggeleng-gelangkan kepala

Sementara itu Jessica mulai berganti posisi dengan mambungkuk dengan bargelantung pada tali di atas yang mulai di rendahkan. Dari belakang orang yang telah membayarnya sedangkan dari mulutnya adalah orang yang menyewakannya.

Setelah mencapai klimaks kedua orang itu mulai mengeluarkan spermanya masing-masing tetapi yang lebih dulu adalah yang di belakang.

“Mmmmmmmmmppppphhh mmmmmmmmpphh” suara Jessica seolah tidak ingin rahimnya diisi sperma lagi

“Croootttt” sperma kembali mengisi rahimnya

Tak berapa lama mulutnya juga di penuhi sperma dari orang yang di depannya.

Fenny juga mengalami hal yang sama saat disetubuhi dengan posisi di pangku.

“Aaaaaaaahhh, sudaaaaaahh, hentikaaaaaann”

“Crooootttt” sperma memenuhi rahimnya

Fenny langsung dicampakan begitu saja dengan didorong kelantai karena orang itu sudah puas “habis manis di buang sepahnya” itulah pepatahnya. Jessica juga sama, tubuhnya dibiarkan menggantung dalam posisi membungkuk. Carian putih keluar dari mulutnya karena ia merasa jijik dengan itu. Entah sampai kapan penderitaan mereka akan berakhir.

2 comments:


  1. Monopoly Judi Online Terpercaya Terbaik di Indonesia
    ======indomonopoly======
    - Pendaftaran GRATIS
    -Minilam Deposit 20.000 Idr & Withdraw 50.000 Idr
    - Komisi referral 50% (syarat ketentuan berlaku)

    Langsung hubungi livechat kami yang cantik dan ramah di :
    - Web : indomonopoly http://bit.ly/2c8G2QW
    - Facebook : http://bit.ly/2ckBw1t
    - BBM Pin : 5649B320
    -Line : hermilyrostan

    ReplyDelete
  2. Daftar agen judi online terpercaya di indonesia
    hitsdomino
    hitsdomino
    sarana99

    ReplyDelete